Kamis, 06 Agustus 2009

Kerancuan yang di telorkan oleh kebijakan per-la yang amburadul

Dalam hal peraturan yang di telorkan oleh Per-La (perhubungan laut) khususnya masalah sertifikasi pelaut sangat tidak fair, dimana aturan itu sangat tidak berpihak pada kepentingan pelaut itu sendiri. Hal ini menyebabkan banyaknya masalah yang dihadapi oleh pelaut, di negara asing yang referensinya adalah aturan yang dikeluarkan oleh per-la itu sendiri.
Misalnya saja tentang certificate of endorsment yang sangat tidak fair, untuk near coastal perbedaan antara class hampir tidak ada, bahkan ada class IV lebih besar dari class III dan class IV hampir sama dengan class II, ini tergantung pada tahun di keluarkannya sertifikat tersebut( for master below 3000T untuk class II hanya berbeda dengan kata "or more").
Yang sangat disesalkan, apabila ada pertanyaan seorang pelaut "kenapa bisa begitu" jawab mereka hanya satu, kalau anda merasa endorsmentnya tidak mencukupi apa yang di butuhkan perusahaan anda bekerja, silahkan anda sekolah lagi. Ini jawaban yang sangat tidak elegan karena mereka sangat faham betul problem yang di hadapi pelaut itu adalah kompleks.
Karena sekolah membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit, belum lagi sang pelaut otomatis selama pendidikan tidak ada penghasilan, yang durasinya kurang lebih satu tahun, apalagi bila aturan baru yang akan berlaku selama delapan belas bulan.
Hal inilah yang sangat memberatkan bagi pelaut, semoga saja pemerintah yang akan di lantik ke depan dapat membuat satu terobosan yang signifikan, terobosan yang dapat mewakili dan berpihak pada pelaut yang notabene adalah penyumbang devisa negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar